Big Bro

Melihat gambar ini membuat aku mikir. Seperti apa mereka kalau gede nanti? Hoho.. Jangan salah sangka dulu. Mereka adalah salah 2 dari beberapa saudara sepupuku dari mami. Tapi sepupu jauh gitu. Namanya Michael dan Cherry. Kakak beradik.

Aku suka banget dengan hubungan kakak beradik, khususnya kalo kakak cowok sama adik cewek. Humh, maybe karena dari lubuk hatiku terdalam (ceileee) aku pengen punya kakak laki2. Mungkin tempat aku berbagi, tempat aku curhat tentang cowo2, tempat aku minta ditraktir ini itu, minta diajak jalan2, minta dijemput kalo abis kemana2 (emangnya supir?wkwkwk..), dilindungi juga. Yah. Banyak lah dari hubungan kakak beradik yang menyenangkan seperti itu.

Selama ini aku hanya punya seorang kakak perempuan dan adik laki-laki. Ok, bukannya aku ga mensyukuri dikasih cici dede seperti mereka. Aku juga bisa kok berbagi segalanya dengan ciciku. Kami sering ngobrol, cerita2, iseng2an jg, tuker2an baju, bahkan selama 17 tahun aku berbagi kamar dengannya. Adikku juga aku lumayan dekat. Walaupun dulu aku sempet sebel setengah mati gara2 dia tu cengeng dan tukang ngambek (biasa anak bontot trus cowo lagi), tapi semakin besar, semakin dewasalah dia. Aku juga sering ngobrol kok sama dia. (Haha..emank aku suka ngobrol ya..)

Tapi entah kenapa, kayanya esensi nya punya kakak cowok tuh lebih gimanaaa gitu. Soalnya bagian perlindungan yang aku pengen ada buatku dari cici dan dedeku itu aku ga dapet. Hum, mungkin ga semua kakak cowok bisa ngasih seperti yang aku inginkan. Aku hanya mengambil beberapa contoh dari cerita2 novel, ato film2 gitulah. Tapi, memang sih ga semuanya itu benar. Apalagi itu kan cuma fiksi ya.

FYI, aku pernah kok punya koko angkat gitu. Beberapa kali. Tapi ga ada yang tahan sampe sekarang. Weleh2. Mereka ga tahan sama gw kali ya?! wkwkwkwk.

Yang pertama, seorang kakak yang aku punya di mobil jemputan. Jadi waktu SD, aku sama temen2 sejemputan suka main keluarga2an gitu. Dari situlah aku punya kakak laki2 pertamaku. Tapi dia galak. Huhu. Aku sering ditabok kalo keceplosan latah, dan kalo dia membentak itu serem banget. Huhu.

Yang kedua, cuma gara2 dijodoh2in sama temenku. Aku ga suka sama dia tapi. Jadinya kami jadi kakak beradik saja. Itu jaman SD juga, dan aku juga ga gitu deket sama orangnya, kenal aja engga kayanya. Gara2 temenku rese itu.

Yang ketiga, waktu masuk SMP. Tapi hubungan kami aga aneh. Aku ga gitu comfort. Dia memang melindungi, dia memang mengantar2 aku kemana2. Tapi aku merasa muak ketika dia mulai minta "cium". GILA. Emank dia kira aku cewek apaan? Walopun masih SMP, aku ga suka ngobral bibir. Ini kan harusnya dilakukan di upacara sakral, seperti pernikahan gitu.

Yang keempat, maybe koko paling menyenangkan, waktu aku SMP jg. Orangnya ga cakep dan ga keren sih. Tapi dia baik banget, dan dia sangat skill-ful dalam bidang musik, dia jago banget main drum. Pertama kalinya aku belajar drum sama dia. Trus dia pinter main bola, hoho. Dan sangat perhatian. Namun, tiba2 kami lost contact sejak masuk SMA. Dudul.

Dan sejak SMA, dan masuk ke dalam sekolah nista itu (baca : smuki), aku ga pernah main koko2an lagi tuh, hehe. Mungkin itu mainan anak kecil aja kali y? hehe.. Uda ga sempet mikir2in gituan. Dan semakin aku diingatkan olehNya, bahwa aku sudah sangat beruntung memiliki kakak dan adik seperti cici dan dedeku skrg. Somehow, aku bersyukur banget punya siblings seperti mereka. Hoho. Ciciku yang pintar, sering jadi fashion-styler ku (karena aku gagap-fashion banget) dan suka bantuin aku dalam hal 'problem solving' (cieeeh) dan dedeku yang, walopun aga2 dudul (kadang2) dan dulu pernah aku sebel karena cengeng dan tukang ngambek itu, sering mengingatkan aku untuk menjadi lebih baik dalam Tuhan karena dia aktif banget pelayanannya di gereja dan aku cukup kagum akan ketulusannya.





Well, thank God aku memiliki mereka. Thank God banget.

Tapi wajar kan kalo aku masih pengen punya koko? Seperti koko2 yang pernah aku punya dulu itu? Hehehe.. Anyone feels like suitable to be one? =P

God bless.